Guna meningkatkan kualitas iman dan mental
spiritual Aparat Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara menggelar ibadah
gabungan, bertempat di Aula Kantor Bappeda di Igari Karubaga, Jumat
(17/3/2023).
Ibadah
gabungan usai apel pagi tersebut dipimpin Gembala
Jemaat GIDI Ebenhaezar,
Pdt. Lazarus Kogoya, S.Th, dihadiri pimpinan dan staf Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik di
lingkup Pemkab Tolikara.
Pdt. Lazarus Kogoya dalam khotbahnya
mengajak seluruh ASN untuk bekerja jujur dan adil. Menurutnya, menjadi ASN dan
ditempatkan dimana, itu bukan semata-mata berdasarkan kemampuan seseorang
melainkan karena rencana atau rancangan Allah. Sebagai umat beriman hendaknya setiap
ASN taat pada perintah Tuhan sesuai yang tertulis dalam Alkitab.
“Saya minta ASN bekerja dengan jujur
dan adil. Tidak boleh pilih kasih dalam pelayanan kepada masyarakat, baik dalam
pembagunan fisik maupun non fisik, karena semua yang kita lakukan itu untuk
kemuliaan nama Allah,” ujar Pdt. Lazarus Kogoya.
Sementara itu Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Tolikara, Yosua Noak Douw, S.Sos., M.Si., MA dalam arahannya usai
ibadah menegaskan, semua ASN wajib mengikuti
ibadah gabungan pada hari Jumat sebelum melaksanakan tugasnya masing-masing.
“ASN harus memiliki kemampuan yang
baik secara spiritual maupun mental sehingga pelayanan pemerintahan maupun pembangunan
fisik bisa berjalan baik,” tegasnya.
Selanjutnya dalam sesi wawancara Sekda
Yosua Douw menjelaskan, ibadah gabungan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Tolikara
tersebut merupakan yang pertama sejak ia menjabat sebagai Sekda.
“Ibadah
gabungan ASN beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik dilakukan selama 1
jam setiap hari Jumat, dari jam 10.00 sampai 11.00, sedangkan agama lain
bekerja seperti biasa. Setelah ibadah gabungan agama Kristen selesai, akan
berganti shift kerja, ASN beragama Muslim ke Mesjid untuk ibadah, yang
beragama Kristen lanjut kerja,” kata Sekda Yosua Douw.
Menurut
Sekda Yosua Douw, ibadah gabungan tersebut berlaku untuk semua ASN Pemkab
Tolikara dan akan terus dilakukan setiap hari Jumat. Hal ini merupakan bagian
dari misi utama sebelum dirinya dilantik menjadi Sekda.
“Kita
akan lakukan setiap hari Jumat sepanjang pemerintahan Kabupaten Tolikara ini
ada. Memang ini kali pertama, kita sadari ada banyak kekurangan. Tetapi syukur,
ibadah ini berjalan. Ini bagian dari misi dan target utama sebelum saya
dilantik, bahwa seluruh ASN Kabupaten Tolikara harus punya hari khusus untuk
bertemu bersama dalam ibadah,” paparnya.