Goyage-Tolikara-Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Klasis Goyage memekarkan bakal calon Klasis Geya,bakal calon Klasis Geya itu ditetapkan dalam konferensi Badan Pekerja Lengkap BPL ke VII di Yemakwi Klasis Goyage rabu,31/3/2021 kemarin lalu.

Konferensi BPL tersebut melibatkan empat belas Jemaat dan 3 pos penginjilan wilayah pelayanan Klasis Goyage dengan peserta lebih dari 90 peserta,dan dihadiri para undangan dari BPH Wilayah Toli dan sejumlah utusan Klasis wilayah Toli . Konferensi ini di gelar selama 3 hari sejak senin,29 maret hingga selesai rabu,31 maret 2021 dengan mengusung thema “Penginjilan Belum Selesai”

Dalam Konferensi ini membahas sejumlah pelayanan penting termasuk pemekaran bakal calon Klasis Geya  dan pelayanan lain,selanjutnya diagendakan untuk di bahas dan ditetapkan dalam sidang raya Presiden Gereja GIDI di Kanggime Tolikara yang menurut rencana akan digelar pada pertengahan tahun ini 2021.

 Ketua Klasis Goyage Pendeta Anggen wenda ketika membuka Konferensi BPL ke VII itu dalam khotbahnya mengajak semua peserta untuk merenungkan Firman Tuhan dari Perjanjian baru tentang tugas umat percaya untuk pergi mengabarkan keselamatan dan pengharapan di dalam Tuhan Yesus

“kita wajib lakukan perintah Tuhan Yesus tentang memuridkan segalah suku bangsa menjadi keluarga Allah. Kita tahu sebagai hambahnya melakukan kehendaknya tetapi tidak melakukannya,maka kita berdosa”. Kata Pendeta Anggen wenda.

DikatakanNya kita kembali ke masa lalu dan mengenang Gereja GIDI yang awalnya lahir dan terbentuk di Karubaga Tolikara di tengah keterbatasan. Namun berkat ketaatan orang tua terdahulu pada Injil dengan meninggalkan kebiasaan buruk dan menerima ajaran Tuhan Yesus, Gereja GIDI berkembang pesat dan ada di mana-mana hingga hari ini.